Rabu, 04 April 2012

Artikel Pembuatan papan partikel Bambu dengan Metode Perebusan


TUGAS INDIVIDU
TEKNOLOGI PENGELOLAAN KAYU

ARTIKEL PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL
BAMBU DENGAN METODE PEREBUSAN

logo-unhas-hitam-putih.jpg

OLEH

Nama              : Irfan Asmadi
Nim                 : M111 10 010
Kelas               : A

LABORATORIUM PEMANFAATAN
DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL DENGAN BAMBU
TANPA PEREKAT DENGAN
METODE PEREBUSAN

                        Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan papan partikel adalah bambu. Penggunaan bambu sebagai papan partikel karena mempunyai kerapatan yang rendah sehingga memungkinkan adanya pemanfaatan sebagai bahan substitusi kayu. Pemanfaatan bambu sebagai bahan pengganti kayu ini dimanfaatkan dalam bentuk papan partikel yang dapat bernilai ekonomis tinggi jika dibuat menjadi bahan interior rumah tangga seperti meja, lemari, rak sepatu, rak TV, dll.
                        Dalam proses pembuatan papan partikel dengan bambu ini sebenarnya tidak begitu rumit karena bahan yang digunakan bukan bambu yang masih mudah atau yang baru ditebang dari pohonnya, namun yang digunakan ini adalah bambu yang sudah lama ditebang atau sudah kering karena bamboo yang kering ini tidak terlalu sulit untuk dihancurkan dalam mesin penggiling karena kadar airnya lebih rendah yang berakibat mudahnya hancur atau lapuk didalam mesin. Tapi meski demikian, perlu dilakukan penyayatan terhadap bambu tersebut yaitu dengan menghilangkan tulang bambu dan kulit luarnya yang keras agar kualitas papan partikel nantinya lebih baik dan sesuai standar mutu yang ditetapkan.
                        Setelah selesai menghancurkan bambu maka selanjutnya dilakukan pengukuran kadar air dengan terlebih dahulu menyiapkan 3 buah cawan yang dimana cawan tersebut harus dalam keadaan kering tanur yaitu dengan memasukkan cawan ke dalam oven selama 2 jam dalam keadaan kosong. Setelah 2 jam didiamkan dalam oven maka selanjtnya cawan dimasukkan kedalam Decikator dan didiamkan selama 15 menit kemudian timbang cawan dan masukkan partikel bambu untuk mendapatkan berat basahnya. Setelah itu, masukkan kembali ke oven dengan partikel bambu yang dimasukkan kecawan tadi dan diamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam maka timbang kembali untuk mendapatkan berat kering tanurnya  dan catat hasil penimbangannya kemudian hitung kadar airnya dengan menggunakan rumus kadar air, yaitu :

   x  100 %

                   Setelah didapatkan kadar airnya maka dilakukan perebusan dengan terlebih dahulu mengukur berat bahan yang akan digunakan dalam perebusan. Jika berat bahan sudah diketahui maka siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam perebusan, yaitu panci, kompor, dan air. Selanjutnya lakukan perebusan selama 30 menit dengan terlebih dahulu memasukkan air ke dalam panci dan panaskan hingga air mendidih dan masukkan partikel bambu. Jika waktu yang telah ditetapakn sudah cukup maka selanjutnya diperas dengan alat perasan untuk menghilangkan airnya dan disamping itu juga siapkan 2 buah plat tipis, stik yang berbentuk siku-siku yang berfungsi untuk mengukur ketebalan dari papan nantinya, dan aluminium foil untuk melapisi partikel dari plat, serta cetakan kotak yang ukurannya telah ditentukan yaitu 25 x 25 x 1 cm.
                   Selanjutnya masukkan partikel kedalam cetakan kotak yang dilapisi aluminium foil dan plat tipis lalu ditekan dengan menggunakan alat penekan yang ditekan sekuat mungkin agar tidak ada lagi rongga antar partikel. Setelah itu, diagkat dari plat dan kemudian dilapisi dengan aluminium foil agar plat tipis tidak melengket dengan partikel bambu dan simpan stik pada cetakan untuk mengetahui ketebalan papan partikel nantinya.
                   Jika semua prosedur telah dilakukan maka partikel yang telah ditekan tadi dimasukkan kedalam Hot press/press panas namun sebelumnya kita ukur terlebih dahulu kekuatan tekan dari hot press tersebut dan ukur juga suhu yang digunakan untuk pengempaan selama 20 menit lalu masukkan partikel tadi dan Kempa sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
                   Apabila pengempaan panas telah selesai maka papan partikel tersebut didiamkan dalam suhu kamar selama 2 minggu dan setelah itu dilakukan uji kekuatan/ketahanan bahwa apakah papan partikel dari bambu tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design